MENGAPA HARUS MENULIS

 

Cak Inin (sesuai nama yang tertulis di blog beliau) dengan nama lengkap Mukminin, adalah seorang guru PNS di SMP 1 Kedungpring Lamongan sejak 1989. Sudah puluhan tahun hatinya  ingin menulis buku, sejak SMP beliau sudah menulis buku harian sampai kuliah. Tiada kata terlambat untuk menjadi seorang penulis. Sebaik-baiknya manusia adalah yang mau berubah ke arah kebaikan dalam segala hal dan bermanfaat bagi orang lain. Karena Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kalau kaum itu tidak mau merubahnya sendiri. Itulah motivasi religius yang membuat semangat Cak Inin untuk menulis. Memasuki usia 54 tahun keinginan menulis semakin kuat. Tapi bagaimana cara menulis dan memulainya ? Itulah pertanyaan besar yg muncul dalam hatinya.

Usia beliau yang hampir memasuki masa purna tidak membuat patah semangat dalam mewujudkan menjadi penulis handal. Pepatah "Manjadda Wajadda' ( siapa yg bersungguh-sungguh pasti berhasil) pula yang menjadikan beliau semakin semangat mencari kemana dan kepada siapa harus belajar menulis. Beliau tidak memandang usia atau siapa orang yang membimbing dalam mewujudkan cita cita sebagai penulis. Cak Inin pernah dibimbing menulis oleh Bu Emi ( nama lengkapnya Emi Sudarwati  gupres pemenang Inobel 2016 )  dulu muridnya di SMP dan menghasilkan Buku PBG MEMBAHANA Antologi Pusat Belajar Guru Bojonegoro penerbit Kelompok Majas. Cak Inin merasa senang dan bangga hasil karyanya berhasil diterbitkan. Karena Cak Inin haus untuk belajar  menulis, maka  beliau  ikut kuliah online bersama Om Jay gratis lwt WAG PGRI dan dimasukkan gelombang 8.

Kuliah online pertama narsum hebat  Om Dedi Dwitagama tentang Belajar Ngeblog dan Youtubber. Om Dedi mengatakan bahwa kita pernah hidup dan meninggalkan jejak kebaikan. Karena kebaikan berbalas kebaikan. Inilah kata-kata motivasi yg luar biasa menyentuh hati Cak Inin. " Menulislah setiap hari dengan hati,  buktikan apa yg terjadi", itulah mantera Om Jay yang selalu beliau ingat. Cak Inin memasukkan semua resume ke dalam blognya. Hasil resume dengan narsum Dr.Nono Wibowo Purbo bertema Menulis dan Menerbitkan Buku Digital, alhamdulilah diumumkan Om Jay 3 orang blogger yang beruntung dapat hadiah buku dari penerbit Andi Yogya, dan Cak Inin termasuk yang beruntung mendapatkan hadiah itu. Semakin termotivasilah beliau untuk menulis.

Om Jay mengajak belajar menulis gel. 8 Karena  situasi KBM dalam pandemi covid -19, maka guru-guru mengajar lewat daring. Om Jay meminta  pengalaman di lapangan masing-masing untuk ditulis dan diterbitkan buku yang berjudul "Menciptakan Pola Pembelajaran yang Efektif di rumah" yang diterbitkan Tata Akbar Bandung yang ditulis  48 guru, dan  nama beliau tercantum sebagai daftar penulis. Buku-buku karya beliau yang telah terbit :

 Buku yang telah diterbitkan ( Solo ): 

1. Buku solo 55 Pantun Nasihat  th.2020 penerbit Kelompok Majas Bojonegoro. 

2. Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama Para Pakar  ( Dalam Proses percetakan Pustaka Ilalang )!Penerbit Kamila Press 2020.

Karya Bersama:

1. Antologi Pusat Belajar Guru Bojonegoro th. 2020.

2. Antologi puisi Guru dan Siswa SMP I Kedungpring dalam Goresan Pena ( Dalam Pandemi Covit 19) th.  penerbit Ilalang 2020

3.  Antologi Musim Ketiga penerbit Dwi Putra Jaya Bojonegoro 2020

4. Semangatenulis Bersama Bu Kanjeng penerbit Oase Pustaka Jateng 2020

5. Pena Digital Guru Melenial ( Antologi Guru Bloger Bersama Om Jay dan PGRI) Penerbit Oase Jateng 2020

6. Rona Korona Duka dan Ria (Antologi Puisi Pandemi Covid-19) Mukminin, Dkk. Penerbit Oase Jateng 2020.

7.  Menciptakan Pola Pembelajaran yang Efektif dari Rumah. Wijaya Kusumah,Dkk. Penerbit Tata Akbar. 2020

8.  Antologi Kisah Inspirasi Sang Guru. Mukminin,Dkk, (Dalam Proses Percetakan Pustaka Ilalang) Penerbit Kamila Press. 2020

Anugerah yang luar biasa Cak Inin rasakan ketika profilnya di muat di Jawa Pos Radar Lamongan. Judul Mukminin Tak Mau Kalah dengan Penulis Muda. Beliau merasa senang seumur hidup di muat di koran baru 2 kali, pertama pengumuman masuk PTN th 1985 waktu itu namanya SIPENMARU, Cak Inin diterima di IKIP NEGERI SURABYA D2 anugerah yang luar biasa anak buruh tani  desa bisa kuliah di kota. Waktu itu IKIP dambaan untuk jadi guru. Yang kedua profil dan  foto beliau di muat di koran Radar.  Pagi-pagi ucapan selamat dari teman guru satu sekolah dan teman MGMP Bahasa Indonesia Lamongan mengucapkan , " Selamat Abah Mukminin masuk koran", Cak Inin  jawab alhamdulillah. Dan di WAG DINAS SMP I Kedungpring dan WAG MGMP di-posting foto beliau di koran. Padahal Cak Inin tidak berlangganan koran.

Ada kisah lain yang menarik dari Cak Inin, yaitu BELAJAR JADI PENERBIT . Setelah cover Buku beliau dengan judul  “Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama Pakar di share ke  grup-grup menulis, alhamdulillah ternyata ada yang nyantol Ibu Rasita Kepsek dari Bengkulu minta diterbitkan bukunya dengan cetak 20 buku. Ini murapkan tantangan dan kesempatan yang harus dia ambil. Dan Cak Inin belajar jadi penerbit dengan nama KAMILA PRESS. Dalam 3 Minggu buku terbit dg cover dan mutu yang  bagus,  kertas bookpaper. Setelah Cak Inin posting bukunya Bu Rasita, teman-taman susul-menyusul ikut minta bukunya diterbitkan di KAMILA PRESS.

“Sekali lagi kuatkan niat untuk menulis kalau bisa setiap hari, lalu cari teman penulis atau mentor/ pembimbing yang sudah pengalaman” pesan Cak Inin bagi penulis pemula. Cak Ini mempunyai tips menulis dan menerbitkan buku N M A T M I :

1.      Niat Kuat Nekat

Ingin berubah harus mempunyai niat yang kuat. Dan niat kebaikan yang kuat dapat wujud nyata jika dilakukan dengan kenekatan atau keberanian berbuat.

2.      Mencari Mentor

Ingin wangi berkumpullah dengan penjual winyak wangi. Karena itu kesuksesan akan tidak terarah jika tanpa diikuti dengan pembimbing. Maka carilah pembimbing yang sudah berpengalaman dalam bidangnya.

3.      ATM

i.     Amati

Semua bentuk, teknik dan gaya pembimbing diamati.

ii.   Tiru

Setelah itu bisa ditiru atau dimodifikasi sesuai keinginan.

iii. Manut

Ikuti apa kata pembimbing. Karena beliau sudah membuktikan apa yang dilakukan sudah menghasilkan.

4. Istiqomah

Berbuat sedikit tapi istiqomah akan lebih berbekas daripada berbuat banyak tapi tidak istiqomah. Rutinitas yang istiqomah membuat tubuh seseorang akan terasa sehat seperti olahraga rutin. Jika kegiatan banyak yang dilakukan sekali akan membuat lelah dan hasilnya belum tentu sesuai harapan. Inilah pentingnya ada keistiqomahan/berdisiplin dalam melakukan sesuatu termasuk menulis.

Semoga semangat Cak Inin bisa memotivasi kita menjadi penulis handal seperti beliau. Tidak ada kata terlambat untuk berubah. Perubahan itu pasti terjadi tinggal siapa yang bisa mengimbangi perubahan. Dunia ini dinamis, kalau statis akan kiamat. Karena tidak ada rotasi dan revolusi tata surya.  Pengalaman Cak Inin menjadikan saya semakin termotivasi untuk berani berbuat dan beristiqomah dalam berkarya seperti menulis. Menulis membuat pikiran saya semakin terasah dan hidup. Hal tersebut karena dibutuhkan ide ide baru dalam setiap karya tulis saya. Dampak yang luar biasa adalah saya harus banyak membaca, menyisihkan waktu untuk membaca secara istiqomah, dan menambah koleksi buku buku referensi dengan membelinya. Dampak tersebut yang selama ini kurang atau bahkan belum pernah muncul dalam diri saya. Salam sukses buat kita semua. Aaaamiiiin.  

Jombang, 7 Oktober 2020

Ahsanuddin, S.Pd, M.MPd (MTsN 2 Jombang)