MENULIS SEMUDAH UPDATE STATUS

           



Satu tahun yang lalu sebelum ada pandemi Covid-19, saat Kultum Ramadan Pak Ustadz dalam ceramahnya menuturkan bahwa Rasulullah telah perpesan kepada umatnya “Tuntutlah ilmu dari kandungan sampai ke liang lahad”. Pesan ini membuatku terasa tergugah dan termotivasi  haus ilmu dan ingin selalu menambah wawasan keilmuan.

Motto dari narasumber Pak Ya Dedi  ku baca ternyata isinya luar biasa,  “Carilah ilmu sebanyak-banyaknya. Semakin banyak ilmu, kita tak akan menyalahkan orang lain”. Ilmu terus berkembang seiring perkembangan peradaban manusia. Update keilmuan selalu dilakukan agar tidak ketinggalan dengan tantangan masa yang sedang dihadapi. Permasalahan hidup akibat aktifitas yang selalu dinamis seakan tidak pernah berhenti. Inilah yang  membuatku terdorong untuk ikut menyumbangkan karya bagaimana keluar dari permasalahan.

Karya yang kupilih yaitu  karya tulis yang selama ini sangat kugemari. Bagaimana karya tulis yang kutorehkan bisa menciptakan semangat, motivasi, kemauan, usaha, dan konsistensi. Keberhasilan sebagai penulis akan kuraih jika hal tersebut berhasil menarik magnet pembaca untuk berubah sesuai yang ada di karya tulis.  Sehingga permasalahan yang dialami pembaca setidaknya bisa ada jalan keluarnya. Sebagaimana motivasi dari Pak Ya Dedi : “Kunci keberhasilan seorang penulis adalah menciptakan semangat, motivasi, kemauan, usaha, dan konsistensi.

 Tulisan yang ku torehkan dalam karya tulis tidak semudah membalikkan tangan. Tekad yang kuat untuk menjadi penulis handal itu cita citaku. Ku mencoba mengikuti terus trik trik dalam menulis di pelatihan belajar menulis on line. Sebenarnya aku sering update statusku di gawai dengan kalimat kalimat pendek berisi motivasi dan solusi, tapi untuk menulis paragraf serasa memikul beban yang besar.  Kata pemateri Pak Ya Dedi :” Kita tanamkan dalam diri ini bahwa menulis mudah, semudah update status. Misalnya, dari sebuah pengalaman. Apa pun pengalaman Bapak/Ibu pada hari ini tulis saja. Gunakan teknologi untuk menyimpannya. Bisa di laptop, hp, blog, facebook, dan sebagainya.”

Ku ingat saat belajar naik sepeda dulu. Jatuh dan hampir menabrak pagar tetangga itu pengalaman yang tak terlupakan. Tapi lambat laun dengan semangat bahwa naik sepeda itu mudah semudah kita makan maka lancarlah ku bersepeda. Sekarang aku harus belajar menulis paragraf yang panjang untuk menciptakan karya tulis. Kuberpikir kenapa mudah menulis kalimat di status gawai tiap hari. Ku kumpulkan tulisan tulisan sederhana. Mencoba merangkai menghubungkan isinya menjadi suatu paragraf panjang. Menulis satu pararagraf dua paragraf dan lama kelamaan menjadi berparagraf paragraf.

Paragraf panjang bisa ku buat dari satu tema yang ku temukan dari outobiografi. Untuk mencari tema lain aku masih kesulitan. Pak Ya Dedi bilang : “Pemilihan topik bisa kita pilih berdasarkan “minat”. Anggap saja, penentuan topik kita ambil sesuai dengan minat kita. Bahkan, ketika kita membaca surat kabar, ada satu paragraf yang menarik hati. Hal yang menarik tersebut bisa dicatat, kemudian tambahi gagasan, ide, sanggahan, menambahi data lain yang diperoleh." Mulailah ku cari koran, majalah, atau apapun yang bisa ku baca untuk mencari tema tema yang menarik atau ku minati. Tidak terlupakan buku buku bacaan yang ku sukai barangkali ada tema yang menarik untuk dikembangkan menjadi paragraf dengan sudut pandangku sendiri. Kata Pak Ya Dedi : “Mencarilah paragraf yang menarik dari buku yang kita sukai. Kemudian tulis satu paragraf saja, kemudian lakukan pengembangan. Jika trik-trik di atas sudah dilalui, biasanya akan lahir dengan sendiri ulasan yang ingin kita sampaikan.”

Tema tema yang kudapatkan dikembangkan dan dikemas agar menarik minat baca. Aku tidak ingin hasil karya yang ku hasilkan hanya menjadi koleksi rak buku tak berarti.  Penghayatan dan penjiwaan dalam setiap tema yang ku kembangkan sedikit demi sedikit mulai kumasukkan biar ide ide yang kutorehkan bisa menjadikan magnet kehausan bagi pembaca. Narasumber Pak Ya Dedi berpesan : “Jika ingin tulisannya ada roh, perlu penghayatan. Ide yang biasa-biasa saja jika dikemas dengan penghayatan dan penjiwaan pembaca akan muncul emosinya. Emosi, dalam menulis buku menjadi penarik rasa ketertarikan.”

Nuansa penghayatan dan penjiwaan dalam karyaku sering dimulai dari penggambaran masa yang ada. Ini merupakan kreatifitas yang ku lakukan agar terasa hidup dan pembaca terbawa dalam karya tulisku. Karena saya mempunyai tujuan menulis karya adalah sebagai aktifitas tambahan mengasah otak agar dinamis dan kreatif menghidupkan sel sel syaraf otak dari penyakit pelupa. Seperti apa kata narasumber Pak Ya Dedi : Cara kreatif ada banyak, tidak terbatas. Di mana, setiap orang memiliki kreatif sendiri. Misalnya, memulai tulisan dengan kata-kata kiasan atau puisi. Jangan lupa, menulis juga harus punya tujuan.”

 Aktifitas menulis yang kulakukan mulai semudah update status. Apa yang muncul dipikiranku dengan mudah mucul ditulisan seakan seperti air mengalir tertarik terus oleh gaya gravitasi bumi yang tidak akan berhenti menyeimbangkan rotasi dan revolusi tata surya. Semoga tulisan ini bermanfaat dan membawa sebuah kemaslahatan penyelesaian masalah. aaamiiin  

Salam sukses

Jombang, 11 Oktober 2020

Ahsanuddin, S.Pd, M.MPd (MTsN 2 Jombang)

Komentar

  1. Wuich,gaya resume yg patut dijadikan referensi. Sukses pak ahsanudin...

    BalasHapus
  2. Pembukanya sudah lebih oke, Pak. Tinggal mengolah isi saja dengan menggunakan kata-kata sendiri sesuai sudut pandang pribadi. Sebagai masukan bisa membuka aplikasi KBBI untuk penulisan kata baku. Semangat menulis! Sukses untuk kita semua.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah, bisa cepat membuat resume, saya belum bisa cepat.
    Maaf untuk menulis "ku...." digabung atau dipisah ya, saya juga belum lihat PUEBI nya
    hehe..pilihan warna design blognya sama Pak Ahsan

    BalasHapus
  4. woww bagus, lanjutkan Pak Ahsannuddin. tetap semangaaatttt

    BalasHapus
  5. makasih pejuang sukses, salam sukses selalu

    BalasHapus
  6. Woowww..blognya bagus bangeett..

    BalasHapus
  7. Wow 👍 mantap cara penyampaian nya juga ok. Mudah diterima 🙏 lanjt pak👋

    BalasHapus
  8. Bismillah, ikut berkomentar ya!

    Secara isi, sudah sangat bagus. Terasa ada nuansa tersendiri yang berbeda dari penulis atau blogger lainnya.

    Ada beberapa saran yang semoga membantu:
    1. Untuk penulisan Rasulullah, lebih bagus dengan gelarnya lengkap. Tapi jangan SAW. Ditulis saja Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Lengkap dan pas. Hal itu sebagai adab kita kepada beliau sekaligus kan memang bacanya begitu.
    2. Untuk kata yang dimulai dengan "ku" lebih pas kalau digabung saja. Jangan dipisah. Contoh: ku baca. Yang benar itu adalah kubaca. Ada lagi ku torehkan, yang betul itu adalah kutorehkan. Kata-kata yang lain bisa dipelajari sendiri pak dari internet atau KBBI.

    Begitu saja komentar dari saya. Sukses buat Bapak sekeluarga ya.

    Wassalam..

    BalasHapus
  9. Aaamiiin,, terima kasih teman masukannya,, secara perlahan dan pasti mudah mudahan kami bisa lakukan, mohon doa dan motivasinya,, salam sukses selalu

    BalasHapus
  10. alhamdulillaah ....Tabarokallaah...sukses buat bapak...

    BalasHapus
  11. Meninggalkan jejak, resume yang lengkap dengan tambahan yang oke juga. Salam literasi

    BalasHapus
  12. Keren Pak Ahsanudin, mabis juga tampilan blognya

    BalasHapus
  13. Resume nya keren blog nya juga keren luar biasa

    BalasHapus
  14. Makasih masukannya, salam sukses selalu

    BalasHapus
  15. Resume nya keren pak, sudah memiliki ciri khas tersendiri. Mantap

    BalasHapus
  16. Makin mantap Pak Ahsan. Tinggal banyak belajar banyak kata baku ya.. Semangat

    BalasHapus
  17. mantap pak Ahsan, semoga bisa menginspirasi saya untuk belajar menulis dan berkarya, sebagaimana hadits Rasul yang telah Pak Ahsan Kutip pada tulisan di atas. Mohon bimbingannya karena saya masih mau memulai belajar menulis

    BalasHapus
  18. Luar biasa....saya harus banyak belajar dari BPK nih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGAPA HARUS MENULIS

SURGALAH UPAHNYA

KATA ADALAH SENJATA

PANDEMI MEMBAWA BERKAH

MIRIP SINYAL GAWAI

PUCUK DICINTA ULAM TIBA

BLOG MEDIA DOKUMENTASI

TIADA KATA TERLAMBAT

SANTRI SEHAT INDONESIA KUAT