BUAH HATI YANG DINANTI

 


Ombak laut saling berkejaran menjauh dan menepi ke bibir pantai. Burung-burung camar saling menari bak tarian untuk sang putri. Pandangan kosong Aminah menerawang hamparan lautan seakan akan hidup tak berguna. Kursi kayu yang diduduki tidak mau tau perasaan hatinya. Pernikahan yang dijalani Aminah sudah berjalan hampir satu dekade tapi belum juga diberi karunia si buah hati. “Sayang”, panggilan mesra Umar sang suami padanya. "Ya mas”, jawab Aminah sambil tangannya memegang dagu seolah tak menghiraukan panggilan mesra sang raja kekasihnya.

Saat itu Aminah dan Umar sedang duduk santai di pinggir pantai karena rumahnya dekat dengan pantai. Aminah menceritakan kenapa dia duduk termenung menatap lautan kosong. Dia menyesal tidak bisa memberikan hadiah si buah hati kepada suaminya. Jawab suaminya selalu menghibur bahwa Tuhan belum menakdirkan. Mungkin ini jalan yang terbaik. Umar dan Aminah sudah berkali-kali melakukan terapi medis untuk mendapatkan keturunan. Akhirnya, mereka berdua menemukan selembar kertas di pinggir pantai berisi terapi manjur mendapatkan keturunan. Dengan perasaan gembira dijalaninya terapi tersebut dan akhirnya alhamdulillah ada tanda-tanda kehamilan.

Hari berganti bulan, setelah hampir  sembilan bulan mengandung, tibalah saat yang ditunggu. Di RS Harapan Kita, alhamdulillah dengan normal Aminah melahirkan seorang bayi cantik. Bayi sholihah yang selama ini menjadi dambaan hati mereka berdua.

“Alhamdulillah sayang, selamat ya”, ucapan Umar kepada istrinya sambil menjabat tangannya.

 “Ya Mas, alhamdulillah,” jawab Aminah dengan wajah yang penuh dengan suka cita.

Bermunculan di gawai mereka ucapan selamat dari saudara, tetangga, dan temannya. “Selamat kepada Umar dan Aminah semoga si kecil menjadi anak yang sholihah, berbakti kepada kedua orang tuanya, berguna bagi agama, nusa, dan bangsa.  Aaamiiin”. Itulah salah satu isi ucapannya. 

Komentar

  1. Waduh....ternyata pinter jg bikin fiksinya....sy jadi oengin bisa nulis ky gitu....slmt ya tantangan om jay sdh terjawab...

    BalasHapus
  2. joosh...kapan bisa kayak gini y...v:

    tengokin tempat saya pak..saran masukannya jangan lupa nggih

    yukindrimenulis.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Terima kasih sdh mengerjakan tantangan Omjay

    BalasHapus
  4. Tak diragukan lg pak Ahsan keren berhasil menerima tantangan Omjay

    BalasHapus
  5. Makasih masukannya, salam sukses selalu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGAPA HARUS MENULIS

SURGALAH UPAHNYA

KATA ADALAH SENJATA

PANDEMI MEMBAWA BERKAH

MIRIP SINYAL GAWAI

MENULIS SEMUDAH UPDATE STATUS

PUCUK DICINTA ULAM TIBA

BLOG MEDIA DOKUMENTASI

TIADA KATA TERLAMBAT

SANTRI SEHAT INDONESIA KUAT