GURU ADAPTIF

 


Apa itu adaptif ?

Menurut KBBI, adaptif adalah menyesuaikan (diri) dengan keadaan. Keadaan yang dimaksud bisa berupa fisik seperti lingkungan biotik dan lingkungan abiotik, atau non fisik seperti kejiwaan dan sosial.

 

Kenapa harus adaptif ?

Kehidupan yang selalu dinamis, menuntut manusia bisa menyesuaikan diri. Hal ini merupakan cara agar tetap eksis di semua sektor kehidupan.  Kepunahan secara perlahan akan dialami oleh mereka yang tidak bisa menyesuaikan diri. Adaptasi terhadap bentuk perubahan seperti adanya teknologi harus bisa dikuasai dan dimanfaatkan dengan baik.

 

Bagaimana bentuk adaptasi guru ?

Perubahan teknologi merubah berbagai sektor kehidupan, tak luput sektor pendidikan. Bentuk adaptasi guru terhadap perubahan dapat dilakukan dengan segera memanfaatkan perubahan dalam pembelajaran.

 

Kondisi siswa yang berbagai macam karakter, menuntuk guru harus bisa melayani dengan baik. Bentuk sosial budaya masyarakat yang ada, dengan berbagai macam strata kehidupan menantang guru agar bisa menyesuaikan diri dengan hal tersebut.

 

Apalagi di masa ini ? Apa itu ? Masa pandemi Covid-19. Kenapa dengan pandemi Covid-19 ? Masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir, membuat sektor pendidikan mengalami perubahan menyeluruh. Pembelajaran tatap muka belum jelas pelaksanaannya, karena kekhawatiran penyebaran virus covid-19.

 

Lalu bagaimana pembelajaranya ? Guru melakukan pembelajaran daring untuk kelas virtual. Berbagai teknologi pembelajaran yang tidak biasa digunakan harus dikuasai. Guru harus bisa membuat video pembelajaran,  edit video, youtube, dan berbagai jenis teknologi. Bagi yang tidak bisa menguasai, maka merupakan beban yang berat dan mungkin bisa setres. Tiap waktu guru harus menyiapkan materi dan latihan untuk kelas virtual. Pemantauan hasil belajar siswa terus dipantau lewat aplikasi yang ada.

 

Cikgu Tere Guru Adaptif

Cikgu Tere dengan nama lengkap Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD, lahir di Kuningan, 13 September 1984. Cikgu berprofesi sebagi guru di SDN Waihibur, Kabupaten Sumba Tengah NTT.

 

Cikgu Tere merupakan guru yang adaptif. Masa pandemi Covid-19, awalnya membuat Cikgu  termasuk salah seorang guru yang merasa kebingungan. Sampai akhirnya, ia bergabung dengan grup WA pelatihan belajar menulis gelombang 4. Saat itu Pak Brian juga di grup yang sama.

 

Selama mengikuti kegiatan belajar menulis di gelombang 4, ia mendapat banyak sekali ilmu pengetahuan dan bekal keterampilan terkait dunia menulis. Dari awalnya menulis resume sebagai rangkuman materi belajar, sampai menulis artikel untuk lomba, dan bahkan menulis bacaan  untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Dan menulis buku untuk berbagai kepentingan.

 

Banyak proses yang dilalui untuk dapat menulis artikel dan bahkan buku. Perlu jam terbang, konsistensi, dan kesadaran dari kita masing-masing. Cikgu Tere pernah menerima tantangan yang diberikan oleh para narsum, seperti Bunda Lilis Sutikno yang menantang agar jadi peresume tercepat dan menulis buku dalam waktu seminggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit dan Penerbit Andi.

 

Terkait jam terbang, ini adalah hal yang paling penting bagi seorang penulis. Terutama untuk mencegah terjadinya writter blocks. Bagi para penulis pemula, hal ini pasti sering terjadi. Apalagi jika termasuk orang yang menulis dengan mengandalkan mood/ suasana hati. Kok suasana hati ? Seperti saya ini sudah hampir 4 minggu mengikuti belajar menulis, tapi masih belum terbentuk suasana hati. Suasana yang membuat saya bisa menulis tiap hari. Suasana hati yang senang menulis. Menulis harus dilakukan di mana saja, kapan saja dan bagaimana saja caranya. Agar jam terbang kita terus meningkat.

 

Jurus IDOLA Cikgu Tere menulis buku

I = Identifikasi topik menarik

D = Daftar semua judul luar biasa

O = Outline terperinci akan membantu

L = Lanjut menulis isi bab

A = Atur layout sesuai permintaan penerbit

 

Alasan Cikgu Tere tertarik mengikuti kegiatan belajar menulis

1. Melakukan hobi

2. Mengupgrade skill menulis

3. Mengekspresikan diri

4. Jembatan meraih prestasi

 

Pesan Cikgu Tere

Cari ilmunya, tuangkan lewat karya nyata, dan bagikan karya tersebut hingga dapat menginspirasi orang lain.

 

 

Blog Cikgu Tere  https://www.cikgutere.com

Komentar

  1. Wish wuaahh..makin bagus aja nih

    BalasHapus
  2. Boleh juga think out of the box, krn pak Ahsan bukan guru biasa bukan penulis biasa pula.. luar biasa..

    BalasHapus
  3. Simpel berbobot ndak mengurangi isi, good job

    BalasHapus
  4. Makasih sdh berkunjung,, sukses selalu

    BalasHapus
  5. Guru adaptif adalah bukan guru biasa. Begitu yah pak. Sukses selalu

    BalasHapus
  6. Terima kasih resumenya, Pak. Luar biasa.

    BalasHapus
  7. Wow.. Resumenya bak air mengalir aja. Bagus banget

    BalasHapus
  8. Resume yang berisi. Hanya sedikit terganggu dengan bagian akhir yang poin-poin itu. Menurut saya lompatannya terlalu jauh dari paragraf sebelumnya. Ada baiknya ditambah sedikit uraian adaptasi Cikgu Tere kemudian dimasukkan poin-poin tersebut. Tujuannya agar paragraf nyambung. Tabik. 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke,,, makasoh,, entar tak panjange suhu,,, sukses

      Hapus
  9. udah habis kata-kata nih pak... so far so good

    BalasHapus
  10. Wah, blog sebagus ini kok saya belum berkunjung?!
    Prolognya sudah bagus, isinya sudah mencerminkan jati diri pemilik blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini yg tidak saya harapkan,,, krn menyanjung,,, kpn saya bisa belajar ,,oke makasih pak ketua sdh mampir,, sukses selalu

      Hapus
  11. Tulisan p ustadz Ahsan sangat mengalir dan sungat menyentuh.. Nyaris tanpa celah.. top deh pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa aja p ustadz ubaid,,, makasih sdh mampir, ,sukses selalu

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGAPA HARUS MENULIS

SURGALAH UPAHNYA

KATA ADALAH SENJATA

PANDEMI MEMBAWA BERKAH

MIRIP SINYAL GAWAI

MENULIS SEMUDAH UPDATE STATUS

PUCUK DICINTA ULAM TIBA

BLOG MEDIA DOKUMENTASI

TIADA KATA TERLAMBAT

SANTRI SEHAT INDONESIA KUAT