HAMZAH RAMDHANI SANG KREATOR



 “Maaf Bapak, saya mau tanya ?”, tanya Amir seorang mahasiswa yang praktik mengajar di MTsN 2 Jombang ke Pak Ahsan. “Ada apa ya ?”, jawab Pak Ahsan sambil membetulkan kacamatanya. “Saya pernah melihat video pembelajaran di chenel  youtube Bapak kok bagus ya”, lanjut Amir sambil membetulkan kursi duduknya mendekati Pak Ahsan.

 Seorang anak berbaju putih bercelana biru tiba tiba memasuki ruang guru dengan wajah seperti penasaran menghampiri Pak Ahsan dan berkata : “Pak Ahsan maaf, bolehkan kami menonton  video materi tentang Tekanan yang tadi”.

“Lho ada apa Dani ? Kamu tadi ke mana kok absen ?” , Tanya Pak Ahsan.

Wajah malu terlihat di wajah Dani dengan menunduk menjawab :  “Maaf Bapak, saya tadi di kantin makan karena belum sarapan, pas saya ke kelas Bapak sudah keluar, kata anak anak tadi video materi tentang tekanan jelas dan bagus, kami ingin menonton dan mencatat hal hal penting ?”

Pah Ahsan mengambil laptop dalam tasnya , dihidupkannya laptop.  Dicarinya file vidio materi tentang Tekanan dan diputar di atas meja.  Dani membetulkan kursinya mendekat ke laptop ia amati video dan dicatat hal hal yang dia anggap penting.

 Amir sang mahasiswa tadi juga ikut menonton video. Ia mengamati betapa bagus video pembelajaran yang dibuat Pak Ahsan. Dengan bengong seakan rasa penasaran bagaimana video pembelajaran tersebut dibuat.  “Gimana Mas video saya”, lanjut Pak Ahsan meneruskan pembicaraan dengan Amir.

“Bagus Bapak”, sanjung Amir menjawab pertanyaan Pak Ahsan. “Gimana ya Pak Ahsan bisa membuat video sebagus itu ?” sambung Amir.

“Sebentar ya,” sambil berdiri keluar dari tempat duduknya, Pak Ahsan lari ke kamar kecil.

Ritsleting celana dan sabuk dibetulkan keluarlah Pak Ahsan dari kamar kecil. “Maaf ya Mir sejak tadi pagi saya banyak minum karena udara yang panas”, Pak Ahsan melanjutkan pembicaraan.

 “Begini Mir”, saya pernah belajar menulis on line bersama narsum gurpres tentang langkah-langkah membuat vidio pembelajaran”, sambil Pak Ahsan membuka buku catatan di tas.

“Siapa beliau”, tanya Amir.

“Beliau guru berprestasi tingkat nasional”, jawab Pak Ahsan yang membuat Amir semakin penasaran. “Namanya Bapak Hamzah Ramdhani”, lanjut Pak Ahsan.

 Pak Ahsan menunjukkan ke Amir tentang identitas Bapak Hamzah Ramdhani dengan deretan pretasinya.  “Lho Morowali itu kan kabupaten saya”, terlihat wajah senang pada Amir karena gurpres satu daerah.

“Ya, beliau dijuluki "Sang Kreator,".lanjut Pak Ahsan melanjutkan pembicaraan.

Seorang perempuan paruh baya datang dengan membawa dua gelas minuman teh dan sepiring pisang goreng yang masih hangat lalu diletakkan di atas meja Pak Ahsan. “Mak dari mana ini”, tanya Pak Ahsan penasaran. “Lho tadi kan Bapak pesen ke kantin”, jawab Mak Inah. “Ooo ya lupa Mak, makasih ya,”, sambil Pak Ahsan mendekatkan gelas minuman ke Amir.

 Dani menutup laptop dan berpamitan ke Pak Ahsan. “Makasih Bapak, sudah kami amati dan catat hal-hal penting”, sambil Dani memberikan laptop ke Pak Ahsan. “Ooo ya, jangan diulangi lagi ke kantin saat KBM”, pinta Pak Ahsan. “Ya Bapak,” sambil menunduk Dani menjawab. Dani salam dan keluar ruang guru.

“Maaf ya tersela terus”, Pak Ahsan meneruskan pembicaraan. “Begini Pak Hamzah Ramdhani telah memberikan langkah-langkah bagaimana cara membuat video pembelajaran.”

“Apa saja itu Pak Ahsan”, tanya Amir yang semakin penasaran.

“Ada 6 langkah dalam membuat vidio pembelajaran”, pertama analisis KI-KD,” jawab Pak Ahsan.

“Kita analisis yaitu kegiatan menguraikan keterkaitan SKL KI KD atas berbagai bagiannya untuk membuat perencanaan pembelajaran yang benar”,

“Kedua memilih indikator yang akan dibuatkan vidio pembelajaran,” lanjut Pak Ahsan

“Buatlah indikator sesuai materi yang akan disampaikan dalam vidio”.

“Selanjutnya, mengumpulkan aset video”, Pak Ahsan melanjutkan penjelasannya.

“Apa itu aset video Pak”, tanya Amir

“Menurut Pak Hamzah, aset video merupakan objek yang berisi informasi-informasi yang dibutuhkan dalam video. Aset dapat berupa foto, gambar, atau video bisa melalui google, freepik.com, atau youtube”, jawab Pak Ahsan.

“Lalu yang keempat Bapak”, tanya Amir yang semakin semangat.

“Keempat yaitu proses perekaman, perekaman bisa menggunaka aplikasi KineMaster itu kata Pak Hamzah”, jawab Pak Ahsan.

“Kemudian dilakukan Editing video pembelajaran, dan terakhir review dan revisi,” lanjut Pak Ahsan.

 “Gimana sekarang Mir”, tanya Pak Ahsan. Pak Ahsan memanggil Amir dengan Mir karena dia dulu mantan murid beliau.

“Alhamdulillah Bapak atas ilmunya, kami akan mencoba membuat seperti yang Bapak buat”, jawab Amir. “Terima kasih Bapak”, lanjut Amir.

“Ya syukurlah, karena saya membuat video itu mengikuti langkah-langkah yang diberikan oleh Pak Hamzah”, kata Pak Ahsan.

 Bel masuk kembali setelah istirahat dibunyikan, Pak Ahsan berdiri dari tempat duduknya. Tas yang hampir setengah jam berada di samping kursi beliau telah layu seakan telah bosan duduk ingin dibopong sang majikan. Diambilnya tas, Pak Ahsan mulai keluar ruang guru menuju ke kelas disusul Amir ke ruang bascam tempat mahasiswa praktik mengajar.

 
Salam sukses

Ahsanuddin, S.Pd, M.MPd (MTsN 2 Jombang)

Komentar

  1. Kerenn... Mencoba pasion pak Momo.. Semangat terus ya

    BalasHapus
  2. Keren. Dibuat Cerita agar ada rohnya. Sukses selalu

    BalasHapus
  3. saya jadi kepingin menulis cerpen ini, mantap.

    BalasHapus
  4. Pinter bikin ceritanya. Keren abos pokoknya deh hehehe

    BalasHapus
  5. makasih semangatnya Om Jay, sedikit demi sedikit saya serap ilmunya Om jay motivator dan para narsum yang hebat hebat, salam sukses semua

    BalasHapus
  6. Waduuh Pak Ahsanudin cukup kriuk juga niih

    BalasHapus
  7. Resume yang keren, Pak! Sedikit masukan jika berkenan, yaitu tentang penggunaan tanda baca, terutama pada kalimat langsung. Selain itu, masih ada beberapa kata yang tidak baku. Saran saya, jika saat menulis merasa tahu kata yang aka ditulis baku atau tidak, bisa cek di KBBI. Salam literasi!

    BalasHapus
  8. Keren, dibuatkan jadi sebuah cerita. Jadi lebih menjiwai tulisannya. Sukses terus pak.

    BalasHapus
  9. Yap, mantap. Memadukan resume dalam sebuah cerita.

    BalasHapus
  10. Kereen resume berbingkai cerita, great....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGAPA HARUS MENULIS

SURGALAH UPAHNYA

KATA ADALAH SENJATA

PANDEMI MEMBAWA BERKAH

MIRIP SINYAL GAWAI

MENULIS SEMUDAH UPDATE STATUS

PUCUK DICINTA ULAM TIBA

BLOG MEDIA DOKUMENTASI

TIADA KATA TERLAMBAT

SANTRI SEHAT INDONESIA KUAT