HAMZAH RAMDHANI SANG KREATOR
“Lho ada apa Dani ? Kamu tadi ke mana kok absen ?” , Tanya Pak
Ahsan.
Wajah malu terlihat di wajah Dani dengan menunduk menjawab : “Maaf Bapak, saya tadi di kantin makan karena
belum sarapan, pas saya ke kelas Bapak sudah keluar, kata anak anak tadi video
materi tentang tekanan jelas dan bagus, kami ingin menonton dan mencatat hal
hal penting ?”
Pah Ahsan mengambil laptop dalam tasnya , dihidupkannya laptop. Dicarinya file vidio materi tentang Tekanan dan
diputar di atas meja. Dani membetulkan
kursinya mendekat ke laptop ia amati video dan dicatat hal hal yang dia anggap
penting.
“Bagus Bapak”, sanjung Amir menjawab pertanyaan Pak Ahsan. “Gimana
ya Pak Ahsan bisa membuat video sebagus itu ?” sambung Amir.
“Sebentar ya,” sambil berdiri keluar dari tempat duduknya, Pak
Ahsan lari ke kamar kecil.
Ritsleting celana dan sabuk dibetulkan keluarlah Pak Ahsan dari
kamar kecil. “Maaf ya Mir sejak tadi pagi saya banyak minum karena udara yang
panas”, Pak Ahsan melanjutkan pembicaraan.
“Siapa beliau”, tanya Amir.
“Beliau guru berprestasi tingkat nasional”, jawab Pak Ahsan yang
membuat Amir semakin penasaran. “Namanya Bapak Hamzah Ramdhani”, lanjut Pak
Ahsan.
“Ya, beliau dijuluki "Sang Kreator,".lanjut
Pak Ahsan melanjutkan pembicaraan.
Seorang perempuan paruh baya datang dengan membawa dua gelas
minuman teh dan sepiring pisang goreng yang masih hangat lalu diletakkan di
atas meja Pak Ahsan. “Mak dari mana ini”, tanya Pak Ahsan penasaran. “Lho tadi
kan Bapak pesen ke kantin”, jawab Mak Inah. “Ooo ya lupa Mak, makasih ya,”,
sambil Pak Ahsan mendekatkan gelas minuman ke Amir.
Dani menutup laptop dan berpamitan ke Pak Ahsan. “Makasih Bapak, sudah kami amati dan catat hal-hal penting”, sambil Dani memberikan laptop ke Pak Ahsan. “Ooo ya, jangan diulangi lagi ke kantin saat KBM”, pinta Pak Ahsan. “Ya Bapak,” sambil menunduk Dani menjawab. Dani salam dan keluar ruang guru.
“Maaf ya tersela terus”, Pak Ahsan meneruskan pembicaraan. “Begini
Pak Hamzah Ramdhani telah memberikan langkah-langkah bagaimana cara membuat
video pembelajaran.”
“Apa saja itu Pak Ahsan”, tanya Amir yang semakin penasaran.
“Ada 6 langkah dalam membuat vidio pembelajaran”, pertama analisis
KI-KD,” jawab Pak Ahsan.
“Kita analisis yaitu kegiatan menguraikan keterkaitan SKL KI KD
atas berbagai bagiannya untuk membuat perencanaan pembelajaran yang benar”,
“Kedua memilih indikator yang akan dibuatkan vidio pembelajaran,”
lanjut Pak Ahsan
“Buatlah indikator sesuai materi yang akan disampaikan dalam vidio”.
“Selanjutnya, mengumpulkan aset video”, Pak Ahsan melanjutkan
penjelasannya.
“Apa itu aset video Pak”, tanya Amir
“Menurut Pak Hamzah, aset video merupakan objek yang berisi
informasi-informasi yang dibutuhkan dalam video. Aset dapat berupa foto,
gambar, atau video bisa melalui google, freepik.com, atau youtube”, jawab Pak
Ahsan.
“Lalu yang keempat Bapak”, tanya Amir yang semakin semangat.
“Keempat yaitu proses perekaman, perekaman bisa menggunaka aplikasi
KineMaster itu kata Pak Hamzah”, jawab Pak Ahsan.
“Kemudian dilakukan Editing video pembelajaran, dan terakhir review
dan revisi,” lanjut Pak Ahsan.
“Alhamdulillah Bapak atas ilmunya, kami akan mencoba membuat
seperti yang Bapak buat”, jawab Amir. “Terima kasih Bapak”, lanjut Amir.
“Ya syukurlah, karena saya membuat video itu mengikuti
langkah-langkah yang diberikan oleh Pak Hamzah”, kata Pak Ahsan.
Ahsanuddin, S.Pd, M.MPd (MTsN 2 Jombang)
Kerenn... Mencoba pasion pak Momo.. Semangat terus ya
BalasHapusKeren. Dibuat Cerita agar ada rohnya. Sukses selalu
BalasHapussaya jadi kepingin menulis cerpen ini, mantap.
BalasHapusmakasih semua, salam sukses selalu
BalasHapusPinter bikin ceritanya. Keren abos pokoknya deh hehehe
BalasHapusmakasih semangatnya Om Jay, sedikit demi sedikit saya serap ilmunya Om jay motivator dan para narsum yang hebat hebat, salam sukses semua
BalasHapusWaduuh Pak Ahsanudin cukup kriuk juga niih
BalasHapusApanya yg kriku.. Hhh.. Sukses
BalasHapusResume yang keren, Pak! Sedikit masukan jika berkenan, yaitu tentang penggunaan tanda baca, terutama pada kalimat langsung. Selain itu, masih ada beberapa kata yang tidak baku. Saran saya, jika saat menulis merasa tahu kata yang aka ditulis baku atau tidak, bisa cek di KBBI. Salam literasi!
BalasHapusKeren, dibuatkan jadi sebuah cerita. Jadi lebih menjiwai tulisannya. Sukses terus pak.
BalasHapusYap, mantap. Memadukan resume dalam sebuah cerita.
BalasHapusKereen resume berbingkai cerita, great....
BalasHapus