TANDA TANGAN DAN STEMPEL
Sang putri baru datang setelah sejumlah prajurit kata-kata berbaris membentuk kalimat yang utuh dalam barisan kompi paragraf. Sang putri tak kan berarti apa-apa tanda adanya barisan kompi paragraf. Sebaliknya barisan kompi paragraf tak kan berguna tanpa kedatangan sang putri. Tapi sang putri "Tanda Tangan" sangat merasakan keberadaannya tak berarti tanpa hadirnya sang raja "Stempel".
Bila sang putri dan sang raja telah bersatu di atas lembaran lembaran istana kertas bertaburan prajurit-prajurit kata, maka revolusi dunia akan menjadi gempar. Suatu negara akan merasakan keadijayaannya setelah ikatan tali perkawinan antara sang putri "Tanda Tangan" dengan sang raja "Stempel".
Harapan keadilan dan kesejahteraan masyarakat suatu bangsa bisa tercapai hanya dari jalinan kasih "Tanda Tangan" dan "Stempel". Sungguh Tanda Tangan dan Stempel tak bisa dipisahkan dalam mewujudkan kejelasan suatu hukum. Tapi bersatunya Tanda Tangan dan Stempel yang tidak sah juga sangat merugikan terciptanya keadilan hukum.
Wahai Tanda Tangan dan Stempel. Engaku harus tahu kapan dan dimana dirimu bersatu dalam suatu ikatan yang sah, sehingga kedamaian di semua sektor bisa menjadi kenyataan. Jangan sampai ikatan yang sah dari dirimu, memporak-porandakan tatanan kehidupan yang sudah tertata rapi oleh insan-insan yang tau diri.
Keren banget nih
BalasHapusDua sejoli yang saling melengkapi
BalasHapusMakasih semuanya, sukses selalu
BalasHapusSalam kenal pak Ahsan. Salam literasi dan mari berkolaborasi di Buku Antologi nanti ....hehehe
BalasHapusOke mari dgn senang hati,, sukses selalu
BalasHapus