Berniat menulis setiap hari sudah aku tekadkan. Aku ingin menemukan suatu keajaiban
dari tekadku. Membuktikan dengan bukti nyata, yakni rentetan kosa kata tulisan.
Bukan rentetan kata omongan palsu belaka.
Saat bersepeda aku
melihat berbagai macam ciptaan Tuhan. CiptaanNya yang membuatku harus selalu
bersyukur. Bersyukur karena diberi nikmat bisa melihat.
Melihat dengan
mata. Mata yang tak akan lelah dan lelah melihat pemandangan alam nan elok.
Alam yang dengan penuh kesantunan membebaskan mata memandangnya. Tak akan ada
protes dari mata kecuali mereka yang sedikit bersyukur.
Alam yang tak
bersahabat dengan mata bukan karena tingkahnya. Berseteruan yang terjadi akibat
ulah manusia. Manusia yang mementingkan ego tak mempedulikan ketidakberdayaan
alam.
Kenapa manusia
sedikit bersyukur? Pada hal tumbuhan, hewan, dan alam sekitar selalu bersyukur
akan Keagungan Tuhan Sang Pencipta. Tapi manusia tak akan pernah mengerti.
Apakah perlu peringatan dari Tuhan?
Apa bukti
manusia bersyukur? Manusia bisa mengelola alam sesuai kebutuhan. Mementingkan
keseimbangan daripada kehancuran selamanya. Kehancuran yang menelantarkan
generasi masa akan datang. Semoga manusia bisa bersyukur. aaamiiin
Lihatlah hai
manusia! Betapa hijaunya tumbuhan pisang, padi, dan berbagai macam tumbuhan
lainnya. Daun yang hijau pertanda suburnya tanaman. Dan yang terpenting
pertanda Kemahakuasaan Allah Sang Khalik.
Hewan hewan
yang lucu dan menggemaskan, serta menakutkan, pasti ada yang harus disyukuri
dibalik sifatnya. Tapi manusia kadang tak peduli dengan semua sifat tersebut. Ego
manusia membuat segalanya berubah.
Semoga Allah
subhanahu wata’ala tidak akan memberikan peringatan kepada manusia. Manusia
dengan hati yang jernih bisa menyadari akan pentingnya rasa syukur.
Siap mantab, Pak. Saya ingin ikut bertekad juga. Inspiratif, pak 😊
BalasHapusMakasih mari sama sama belajar,,,sukses
BalasHapus