BINGUNG HARUS BERBUAT APA?
Kebingungan kadang membuat pikiran tidak konsen dan tak terarah. Kebingungan yang muncul secara tiba-tiba dari problem yang tak diharapkan kehadirannya. Rencana yang matang dan sudah siap saji menjadi berserakan tak tentu arah.
Keterampilan menulis Bu Eva yang semakin lancar membuahkan hasil.
Bu Eva bisa menunjukkan aksi nyata menulis dan melahirkan buku yang berjudul “Kelas
Maya-Membangun Ekosistem E-Learning di Rumah Belajar”. Buku tersebut berhasil
diterbitkan di Penerbit Andi.
Bagaimana proses setelah buku dinyatakan diterima penerbit mayor? Bu Eva menceritakan bahwa setelah buku dinyatakan diterima, mulailah proses editing pertama oleh pihak penerbit dengan beberapa tahapan sebagai berikut:
1.
Editing
Sampul
Ya editing sampul. Sampul dibuat
disesuaikan dengan materi yang ada dan kebutuhan pasar agar tertarik dengan
melihat sampulnya. Jadi penulis tidak kerepotan membuat sampul.
Saat sampul pertama kali
dikirim Bu Eva merasasudah sangat senang
sekali sepeti melihat bukunya sudah jadi.
Mungkin itu juga yang akan saya
alami jika buku saya bisa terbit di penerbit mayor.
2.
Editing
naskah oleh penerbit, tata kelola urutan dan tulisan disesuaikan dengan konsep
dan gaya bahasa.
Naskah penulis akan diedit oleh penerbit. Editing tata bahasa dan
aturan penulisan disesuaikan dengan aturan yang ada.
3.
Setelah
editing penerbit naskah proof dikirim kembali ke penulis beserta surat
perjanjian penerimaan naskah dan royalty bagi penulis.Sebagai penulis kita
diberi kesempatan melihat kembali susunan dan tata bahasa buku kita sebelum dinaikkan
ke proses cetak
4.
Setelah
editing oleh penulis naskah kembali dikirim ke penerbit untuk selanjutnya ke
proses cetak.
Launching Buku Bu Eva oleh Penerbit Andi
Keputusan Bu Eva mengambil sikap bergabung di grup belajar menulis
online membuahkan hasil yang menggembirakan. Keputusan dari rasa kebingungan
harus berbuat apa menghadapi pandemi Covid-19 yang muncul tiba-tiba.
Bu Eva menjelaskan bahwa ada kriteria buku bisa lolos ke penerbit
mayor, yaitu:
1.
Tema
buku.
Jika di cari pada google trends menunjukkan grafik yang bagus. Jangan
sampai tema yang ditulis bukan tema-tema yang lagi trend. Penerbit tidak mau
dirugikan dengan buku yang tidak laku jual akibat tema yang tidak ngetrend.
2.
Profil
penulis.
Semakin terkenal dan kredibel seorang penulis akan sangat baik. Bagaimana
dengan penulis pemula seperti saya? Jika kita sudah berniat menjadi penulis,
maka jangan patah arang atau patah hati.
Kalau penulis kurang kredibel, maka bisa memilih tema yang lagi
ngetrend. Karena tema yang lagi ngetrend bisa dilirik penerbit untuk diterima
tulisan tersebut, walau penulis tidak terkenal/kredibel.
3.
Target
pasar yang menguntungkan.
Target pasar bisa instansi pendidikan, atau instansi mana saja yang
bisa tertarik dengan buku yang telah diterbitkan. Ini juga ditentukan oleh tema
buku yang bisa menjangkau target pasar
yang lebih luas. Target pasar yang tak terbatas usia dan tempat pembaca.
4.
Ragam
tulisan kita sesuai dengan visi misi penerbit
Jangan sampai salah mengajukan
penerbitan buku ke penerbit. Penulis harus mengetahui visi misi penerbit yang
dituju. Seperti Penerbit Andi yang mengacu pada pendidikan. Penulis yang menginginkan diterbitkan
Penerbit Andi, maka jangan sampai menulis di luar visi misi pendidikan.
Keuntungan akan diperoleh penulis jika bukunya bisa terbit, apalagi
di penerbit mayor. Inilah beberapa keuntungan yang diperoleh penulis ketika bukunya
bisa terbit, yaitu:
1.
Kepuasan
batin.
Kepuasan batin merupakan satu hal
yang tidak bisa kita ukur dengan apapun. Apa yang kita rasakan ketika ke toko
buku terlihat ada buku kita tertata rapi
di rak buku. Dan banyak lagi kepuasan batin yang akan diperoleh seorang
penulis.
2.
Integritas,
kredibilitas dan percaya diri semakin baik.
Penulis semakin percaya diri
ternyata dirinya mempu menulis dan menerbitkan bukunya. Apalagi kemampuan yang
selama ini belum pernah ada. Kemampuan yang muncul ketika keputusan yang baik
bergabung ke grup menulis online.
Seperti saya yang juga memutuskan
bergabung ke grup menulis online bersama Om Jay. Saya sekarang sudah merasakan
kepercayaan diri bisa merangkai kosa kata walaupun buku yang diidamkan belum
terbit.
3.
Motivasi
bertambah
Buku yang telah diterbitkan ke penerbit akan menambah dorongan
tersendiri bagi penulis untuk semakin meningkatkan menulisnya. Tema-tema yang
ada bisa dikembangkan menjadi tulisan yang menjadi daya tarik pasar.
4.
Terbuka
peluang peluang baru untuk menjadi narasumber, motivator menulis dan hal-hal
positif lainnya.
Ketika buku yang ditulis telah
dibaca berbagai kalangan, maka banyak pihak yang tertarik untuk menimbah ilmu
ke penulis. Penulis akan dijadikan narasumber untuk mengupas buku yang
ditulisnya. Termasuk sebagai narasumber motivator sukses menulis dan
menerbitkan buku.
5.
Royalty
Penulis akan mendapatkan royalty
atau bonus jika bukunya berhasil diterbitkan di penerbit mayor. Penerbit mayor
sudah mematok besaran jumlah royalty sesuai aturan dan perjanjian dengan
penulis.
Keputusan yang diambil Bu Eva untuk bergabung ke grop belajar
menulis online bersama Om Jay merupakan keputusan yang bijaksana. Keputusan karena
menghadapi kebingungan terhadap pandemi Covid-19 yang kemunculannya secara
tiba-tiba.
Saya juga bergabung ke grop belajar menulis on line bersama Om Jay.
Pandemi Covid-19 membuat waktu saya di rumah semakin banyak karena kegiatan
belajar mengajar dilakukan secara daring/PJJ. Adanya grop belajar menulis online yang saya idamkan sangat membantu menambah ilmu lain di sela-sela kegiatan
PJJ. Ilmu menulis yang selama ini saya harapkan.
Banyak motivasi yang didapatkan dari kegiatan ini. Motivasi belajar
menulis dan menerbitkan buku.
Hal yang saya rasakan adalah sudah mulai terbentuk karakter menulis
setiap hari. Ada rasa tidak enak jika tidak menulis. Di samping saya sudah
terbiasa membaca buku-buku untuk menambah kosa kata. Semoga sukses. Aaamiiin.
On line sama online itu beda, lho, Om. 😁
BalasHapusSaya baca tulisan ini tidak dalam keadaan bingung kok hehe
BalasHapusOke makasih atas kunjungannya, dan sukses,,,
BalasHapusMantap Pak, Ahsan...sedikit keliru,saya lahir Di sinjai 😉.keseluruhan suka alur ceritanya keren,Sukses selalu pak
BalasHapusWaduh kliru,,, maafin bu
BalasHapusResumenya mantul Pak....
BalasHapusOke, ikut berkomentar. Saran saya, untuk warna subjudul hitam saja, Pak. Tapi dibuat tebal atau ukurannya lebih besar. Agar lebih kelihatan begitu.
BalasHapusSip, sukses!
Oke makasih atas saran dan masukannya
BalasHapusAku suka baca resume pak Ahsan, akurat dan ada opini yang diselipkan...
BalasHapus