Jum'at, 13 Nov 2020: MENULIS FIKSI ATAU NONFIKSI
Anda mau menulis fiksi atau nonfiksi? Terserah Anda. Setiap jenis tulisan mempunyai aturan sendiri. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah bukan memilih jenis tulisan fiksi atau non fiksi. Tapi yang terpenting adalah bagaimanan bisa membiasakan menulis dulu.
Pikiran Anda akan terbagi ke kegiatan menulis. Kegiatan baru yang
membutuhkan sejumlah kumpulan kosa kata Anda. Kosa kata yang Anda miliki harus
bisa bersatu dalam suatu kalimat yang padu dan bermakna.
Jika kebiasaan sudah terbentuk, langkah kedua kumpulkan tulisan
Anda menjadi suatu judul buku. Kenapa? Biar ada cerita unik tentang rentetan Anda
dalam membiasakan menulis. Anda akan membaca mulai dari cerita awal membangun
dasar-dasar kebiasan menulis.
Langkah berikutnya, terbitkan buku Anda ke penerbit mayor. Kenapa kok
penerbit minor? Kan membutuhkan biaya sendiri. Ya, karena lebih mudah
menerbitkan di penerbit minor. Biasanya aturan di penerbit minor lebih fleksibel.
Walau dengan biaya sendiri, tapi akan ada kepuasan yang Anda dapatkan.
Buku yang Anda terbitkan bisa dibaca berbagai pihak yang
berkepentingan. Buku yang berisi tentang pengalaman dibalik kesuksesan Anda
dalam menulis. Kepuasan secara batin akan Anda dapatkan. Nama Anda akan
tertulis di cover buku yang diterbitkan. Pembaca akan membaca bahwa Anda sukses
dalam menulis seperti judul buku yang sedang dibaca.
Setelah sukses menerbitkan buku, barulah Anda boleh menentukan jenis tulisan. Apa
mau fiksi maupun nonfiksi? Sebelum memilih jenis tulisan, Anda harus tahu
perbedaan jenis tulisan tersebut. Apa itu?
Buku fiksi adalah hasil imajinasi, sementara buku nonfiksi
berdasarkan fakta. Buka link sini
Berarti buku
fiksi itu hasil khayalan? Ya, benar. Khayalan cerita tentang kehidupan. Kehidupan
dunia anak, dewasa, atau bahkan hewan. Biasanya
berupa novel dan cerpen.
Buku fiksi
tidak membutuhkan pengamatan dan penelitian. Imajinasi penulis sangat
mendominasi tulisan. Bahasa yang digunakanpun merupakan bahasa kiasan.
Buku
nonfiksi berdasarkan fakta yang ada. Membutuhkan pengamatan dan penelitian
dengan aturan ilmiah. Bahasa yang digunakanpun merupakan bahasa denotatif/sebenarnya.
Tidak sembarangan dalam menggunakan kalimat. Pembaca akan memahami maksud
tulisan. Baca link sini . Buku fiksi biasanya berupa karya tulis, buku pelajaran, artikel, dan jurnal
Menurut saya,
yang paling mudah adalah menulis fiksi. Karena tidak membutuhkan pengamatan
atau penelitian ilmiah. Kita tinggal menulis apapun yang kita dapatkan. Tema yang
ditulis bisa bebas dan tidak terikat dengan aturan ilmiah.
Tapi keputusan
di tangan Anda. Memang untuk nonfiksi kadang lebih mudah masuk ke penerbit
mayor. Dengan persaingan yang ketat di penerbit mayor, membuat tulisan nonfiksi
bersaing. Persaingan pasar juga sangat menentukan diterimanya tulisan nonfiksi.
Jangan dipikirkan
tentang jenis tulisan. Sesuatu yang luar biasa akan Anda rasakan dari kebiasan
menulis yang sudah terbentuk. Anda seakan gerah dan gatal jika sehari saja
tidak menulis. Anda merasa ketagihan seperti sifat psikotropika.
Obat/pil
ketagihan kebiasaan menulis itu lebih baik dan lebih baik daripada ketagihan
pil psikotropika. Anda tidak usah risau untuk ikut terapi mengurangi ketagihan
menulis. Ketagihan akan mereda di saat mood dan niat sudah tidak tertanam.
Lebih mudah
menghilangkan ketagihan menulis daripada ketagihan terhadap obat psikotropika.
Anda akan rugi jika kebiasaan menulis yang sudah terbentuk dibuang begitu saja
tidak dikembangkan.
Selamat Anda
sudah membaca tulisan ini, semoga Anda sukses dalam menulis seperti saya juga
ingin sukses dalam menulis. Selamat sama-sama menjadi penulis handal. Sukses selalu!
mantul resumenya...
BalasHapusKereeen
BalasHapusmakasih sudah mampir, sukses selalu
BalasHapus