Bagaimana menulis kisah perjalanan menjadi sebuah artikel/buku?
Anda tertarik! Atau Anda penasaran! Atau Biarkan kisah perjalanan Anda hilang
begitu saja hanya menjadi sebuah cerita mulut!
Bagi yang kreatif akan menjadikan kisah perjalanannya menjadi
sebuah karya tulis. Karya yang bisa dinikmati oleh orang lain yang membacanya. Barangkali
bisa menjadi referensi ketika si pembaca ada kesempatan berkunjung.
Walau mungkin tidak ada kesempatan berkunjung, setidaknya bisa
menjadi referensi cerita tentang suatu daerah. Seperti saya yang belum pernah
ke Makkah untuk menjalankan Ibadah Haji. Dengan membaca buku pengalaman kisah
perjalanan haji, maka akan bisa dibayangkan bagaimana keadaan di Makkah saat
pelaksanaan ibadah haji.
Kegiatan belajar menulis on line bersama Om Jay kali ini yang
menjadi narasumber adalah Bapak Taufik Hidayat, S.E, S.Si, M.Si Beliau adalah
seorang dosen dan penulis buku yang sudah keliling 70 negara dan 5 benua.
Hebat sekali Pak Taufik! Kok hebat. Ya, kan bisa ke 5 benua. Saya aja
di Indonesia tidak semua pulau dikunjungi. Hanya Pulau Jawa saja, karena
kebetulan saya di Jawa. Pulau yang lain belum pernah sama sekali, kecuali Pulau
Madura. Semoga kisah perjalanan Pak Taufik bisa menjadi bahan referensi saat
ada kesempatan ke mancanegara.
Beliau saya katakan termasuk orang yang kreatif. Karena tidak
membiarkan kisah perjalanannya hilang begitu saja. Beliau menuliskan kisah
perjalanannya menjadi sebuah buku. Rasa ingin berbagi pengalaman yang mendorong
beliau untuk menulis kisahnya.
Berbagai artikel perjalanan ke berbagai negara beliau tulis.
termasuk artikel perjalanan ke Meksiko yang ada di buku Tamasya ke masa depan
Jikid 2. Beberapa buku karangan Pak Taufik dengan nama pena TAUFIK UIEKS, seperti:
1. Mengembara ke masjid -masjid di pelosok dunia, tahun 2015
2. 1001 Masjid di 5 benua
Mizan 2016
3. Jejak langkah menuju Baitullah jilid 1-3. Tahun 2020
4. Tamasya ke Masa Depan Jikid 1-2
Wah, hebat sekali Pak Taufik bisa menuliskan kisah perjalanan ke
manca negara!. Kemungkinan beliau tidak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut
untuk hilang begitu saja. Ada rasa keinginan yang kuat agar kisahnya bisa
dinikmati orang lain. Jalan beliau tempuh adalah ditulis dan dibukukan.
Kisah perjalanan Pak Taufik tidak hanya dibukukan, tapi juga termuat
di blog dan majalah seperti Intisari, Majalah Angkasa, Majalah Colour Garuda,
dan lain-lain.
Menulis Artikel Perjalanan
Lalu, bagaimana jurus/trik menulis kisah perjalanan menjadi sebuah
artikel? Anda ingin tahu? Kalau ingi tahu, coba silahkan dibaca tulisan Pak
Taufik berikut!
Jadi langkah-langgkah menulis dari perjalanan bisa jadi artikel, yaitu:
Mengamati
Mengamati dengan
apa? Untuk sementara memakai mata saja. Kenapa? Kan kalau memakai alat seperti
mikroskop jadi lucu. Cukup dengan mata sudah bisa dilihat. Kita kumpulkan data
tentang benda yang kita lihat saat melakukan perjalanan.
Membuat foto
Kemudian kita
foto benda-benda yang menurut kita unik dan menarik untuk dijadikan tema
menulis. Foto yang bisa mengeksplorasi otak kita merangkai kosa kata. Deskripsi
kisah perjalanan akan mudah jika ada foto.
Diskusi
wawancara
Di lokasi
wisata atau mana saja yang dikunjungi tentunya ada juru wisata. Kita bisa
bertanya ke juru wisata tentang objek wisata. Atau bisa berdiskusi antar teman
yang mungkin paham tempat wisata tersebut.
Mencari
informasi tambahan
Informasi-informasi mengenai tempat perjalanan bisa ditambah
dengan mencari lewat google, atau biasanya seperti ada musium tentang wisata
tersebut. Seperti wisata Religi Wali
Songo, kita bisa berkunjung ke musium yang ada di lokasi. Kita cari informasi
pendukung mengenai tempat wisata yang ada.
Mencari
keunikan
Tentunya ada
yang membedakan antar suatu perjalananan. Perjalanan ke Jakarta sangat beda
dengan perjalanan ke Bali. Hal-hal yang membedakan ini bisa kita ceritakan. Mulai
dari suasana, keanekaragaman sosial budaya, atau yang menurut kita beda dari
tempat lain.
Merangkum
dalam tulisan
Dari langkah 1 sampai 5, kita buat sebuah tulisan yang menarik. Kita
rangkai kosa kata menjadi suatu paragraf yang bisa menceritakan kisah
perjalanan kita tersebut. Foto yang telah didapatkan berada pada posisi yang
pas di tulisan kita.
Pak Taufik menambahkan bahwa apabila melakukan perjalanan ke mancanegara ada baiknya kita mengetahui juga sedikit banyak mengenai
budaya,bahasa , kebiasaan dan sejarah tempat yang dituju.
Benar apa yang dikatakan Pak Taufik. Kayak tahu aja benar! Kan menjadi
lucu, kita menceritakan suatu daerah tapi tidak tahu mengenai budaya, bahasa,
kebiasaan dan sejarah tempat yang dituju. Cerita yang ditulis akan terasa
hambar karena tidak sesuai dengan fakta daerah.
Ada lagi tambahan dari Pak Taufik, yaitu menggunakan bahasa yang
sederhana dan simpel namun menarik. Jadi kita coba menciptakan semacam branding
pada tulisan kita. “Dalam tulisan tulisan saya juga sedikit memasukan dialog
atau percakapan dalam bahasa lokal .. walau kita bisa sedikit sedikit,” kata
Pak Taufik. “Ini akan membuat tulisan lebih menarik dan hidup”.
Artikel Menjadi Sebuah
Buku
Pak Taufik menceritakan bagaimana kisahnya menulis sebuah artikel
sampai menjadi sebuah buku. Buku yang bisa diterbitkan untuk dinikmati pembaca.
Anda ingin tahu! Baca saja ini kisahnya!
Pengalaman Pak Taufik menulis buku adalah kompilasi beberapa
artikel dengan tema yang sama. Misalnya mengenai perjalanan ke masjid masjid.Satu
demo satu artikel mengenai masjid dikumpulkan dan kalau sudah banyak bisa
menjadi buku. Jadi pada awal nya Pak Taufik memang tidak nyangka bisa jadi buku.
Setiap mampir diusahakan difoto dan kemudian ditulis artikel
mengenai masjid itu. Kata Pak Taufik tidak mudah di luar neegri mencari masjid.
Ada yang gampang ada yang susah. Salah satu yg susah adalah di Athena Yunani . Dimana
Beliau akhirnya menemukan sebuah masjid rahasia di bawah tanah dan bahkan
menjadi marbot.
Bagaiamana dengan Anda/Saya?
Tentunya tema tamasnya menjadi sesuatu yang menarik. Keadaan yang
senang dan gembira merupakan mood yang baik untuk menulis. Cerita yang kita
tuliskan bisa menjad berparagraf paragraf karena kita mengalami sendiri. Tidak
ada cerita fiktif yang kita tuliskan.
Karena Anda telah membaca tulisan ini dan sudah diniatkan untuk
menjadi penulis, maka mulai sekarang Anda bisa mempraktikkan jurus jitu Pak
Taufik. Termasuk tak ketinggalan saya juga sebagai penulis materi Pak Taufik
tersebut. Semoga kita bisa. Aaamiiin
Jangan sia-siakan kisah perjalanan Anda hilang hanya menjadi cerita
mulut. Cerita yang mungkin bisa hilang dari ingatan beberapa hari setelahnya. Kisah
perjalanan Anda tidak akan hilang jika dituliskan dalam sebuah karya tulis. Karya
yang bisa dinikmati oleh pembaca. Dan Anda bisa membaca kembali kisah
perjalanan tersebut di tahun-tahun yang akan datang.
Saya pernah menulis kisah perjalanan seperti saat perjalanan ke
Nganjuk rumah saudara. Setelah mendapatkan materi dari Pak Taufik, saya menjadi
tertarik menulis kisah perjalanan. Walaupun perjalanan yang saya lakukan tidak
sehebat perjalanan Pak Taufik.
Runut dan lengkap, okee
BalasHapusterima kasih telah mampir, sukse selalu
BalasHapusResume cukup menarik,informatif dan lengkap. mungkin beri masukan aja pak, masih ada sub judul yang typo y..semangat menulis
BalasHapusSaran saya sih, warna tulisan hitam saja, lebih enak dibaca.
BalasHapusKeren
BalasHapusResume yang mantap, Om. Tinggal perbaikan sedikit pada beberapa salah ketik saja. Setuju sama Pak Ketua tentang warna font. Sukses, Om! Tabik. 🙏
BalasHapusAlhamdulillah para senior sudah berkunjung,,,dan makasih atas pesannya,,,sukses buat semuanya
BalasHapusSaya suka cara penyajiannya. Kalimat mudah dipahami 👋
BalasHapusIsinya mantap tinggal font tulisan terlalu rame warnanya
BalasHapusResumenya mantaaaaap, soal interior memang beda selera hehehe..
BalasHapusMakasih para senior atas kunjungannya,,dan sangat berarti buat saya,,sukses selalu
BalasHapuspak Ahsan pak Ahsan siiip deh...
BalasHapusTelat mampir tak apalah,saya cuma beri masukan sedikit saja tentang penggunaan tanda seru. Kalimat tanya "Anda tertarik" dan "anda penasaran" lebih tepat menggunakan tanda tanya. Tanda seru lebih kepada kalimat perinta semisal "klik link berikut ini!"
BalasHapusPak Rizki lebih paham. Punten
Alhamdulillah para senior telah memberi masukan,,, makasih,, sukses
BalasHapus