SECERCAH HARAPAN_Laptop Bekas Tapi Oke
Sumber: https://www.tokopedia.com/sckst/laptop-bekas-murah-hp-elite-book-2570p-core-i5 |
Di sela-sela istirahat perkuliahan, Adi mampir ke perpustakaan. Ia ingin mencari referensi buat menyelesaikan tugas.
“Don! Sapa Adi sambil menghampirinya. Kebetulan Doni lagi berjalan
mengarah ke perpustakaan juga.
“Apa Di! Jawab Doni kaget melihat Adi yang tiba-tiba muncul di
belakangnya.
“Apa sudah ada pengumuman? Tanya Adi sambil berjalan bersama Doni.
“Pengumuman apa? Doni bertanya kembali apa yang dimaksud oleh Adi.
“Itu, tentang pelatihan pembuatan media buat mahasiswa”, kata Adi
sambil memasukkan bolpoin ke sakunya.
“Ooo yang di luar kota itu ya”, jawab Doni teringat dengan
pertanyaan Adi.
“Sudah sejak kemarin”, jawab Doni. “Di papan pengumuman dekat
parkir itu”, lanjutnya.
“Lho! Benar ya? Tanya Adi kaget kalau ia ketinggalan informasi.
Adi mengajak Doni untuk memutar langkah kakinya ke papan pengumuman
yang dimaksud.
“Saya mau ke perpustakaan Di”, kata Doni mencoba menolak ajakan
Adi.
“Ya sudah nanti saya susul ke perpustakaan”, kata Adi sedikit
kecewa.
Adi langsung menggerakkan otot kakinya melangkah cepat menuju papan
pengumuman. Sesampainya di papan pengumuman, ia baca syarat-syarat yang harus
dipenuhi mahasiswa untuk mengikuti pelatihan. Yang menjadi perhatian Adi adalah
waktu pelaksanaan pelatihan dan syarat harus dibawa.
Ia ambil bolpoin mencatat hal-hal penting dari pengumuman. Setelah
itu ia kembali melangkahkan kaki menuju perpustakaan.
“Don! Sapa Adi yang melihat Doni lagi sibuk mencari buku-buku di
rak perpustakaan.
“Gimana Di? Tanya Doni sambil tangannya memegangi buku yang
didapat.
“Ternyata besok pelaksanaannya”, kata Adi sambil meletakkan tas di
rak perpustakaan.
Adi sedikit bingung karena di pelatihan harus membawa laptop.
Laptop yang ada kebetulan dipakai bergantian dengan adiknya. Laptop yang mereka
miliki merupakan laptop patungan dengan adiknya. Mereka bersepakatan memakai
secara bergantian saat membutuhkan.
“Semoga Amir tidak lagi butuh laptop”, gumam Adi dalam hatinya.
Sesasat pulang dari kampus, Adi menuju kamarnya untuk istirahat
sejenak sebelum salat dan makan siang.
“Mas Adi! Sapa Amir yang berdiri di pintu kamar Adi. “Besok saya
diminta bawa laptop sama pak guru”, lanjutnya.
Adi yang tidur langsung terbangun dari istirahatnya. Ia ambil
posisi duduk di atas dipan.
“Lhooo! Besok mau saya pakai pelatihan di luar kota Mir”, kata Adi sambil
membetulkan posisi duduknya.
“Lha saya gimana Mas? Tanya Amir cemberut.
“Nanti sore saya coba pinjamkan laptop temanku”, lanjut Adi memberi
solusi.
“Oke Mas! Jawab Amir mencoba mengalah dengan kakaknya.
“Mudah-mudahan ada”, gumam Adi termenung di atas dipan.
Waktu sore tiba, Adi langsung minta ijin orangtuanya untuk pergi ke
rumah Jaka. Kebetulan Jaka mempunyai bisnis sampingan jual beli laptop bekas.
Adi sangat berharap apa yang diinginkan bisa terpenuhi. Yakni meminjam laptop
buat adiknya.
“Jaak! Sapa Adi setiba di rumah Jaka. Jaka lagi sibuk menyervis
laptop yang ada.
“Ada apa Di? Tanya Jaka.
“Boleh nggak saya pinjam laptopmu sehari saja”, kata Adi mengharap
temannya membolehkan.
“Boleh! Tapi ini bekas semua”, kata Jaka sambil yang tiba-tiba menghentikan
kerjaannya. “Laptop bekas tapi masih oke”, lanjutnya.
“Gak pa pa Jak! Jawab Adi dengan wajah gembira.
Adi mengatakan kalau adiknya butuh laptop mengerjakan tugas dalam
sehari. Biasanya laptop yang dipakai adalah laptop yang ia bawa. Kebetulan besok
Adi mau memakainya. Jadi harus mencari pinjaman buat Si Amir adiknya.
Adi sangat bersyukur apa yang diharapkan bisa terpenuhi dan ia bisa
mengikuti pelatihan tanpa terganggu karena bisa membawa laptopnya.
“Mir! Panggil Adi setiba di rumah dengan membawa laptop.
“Gimana Mas? Tanya Amir berjalan menemui kakaknya.
“Ini ada”, jawab Adi menunjukkan laptop yang dipinjam dari
temannya.
“Tapi bekas Mir! Lanjutnya.
Komentar
Posting Komentar