SECERCAH HARAPAN_Laptop Patungan


Sumber: https://campuspedia.id/news/rekomendasi-laptop-bagi-yang-suka-desain-grafis/


Sehabis Salat Subuh, Adi mengikuti sinyal matanya yang tak mau kompromi menatap cahaya pagi.

Optiknya tak mau berlama-lama terbuka.  Ingin segera bertemu teman setianya.  Teman setia bagi mereka yang mau pergi ke alam mimpi.  Bantal dan guling  telah siap menunggu Adi melanjutkan berkendara ke alam bawah sadar.

Adi tak berdaya menolaknya. Ia kembali melanjutkan niatnya bermimpi indah di pagi hari. Ia sangat sadar dan tahu efek tidur pagi. 

Bukan tanpa sebab ia melakukan hal tersebut. Pulang larut malam sehabis mengikuti kegiatan pengajian di desa sebelah itulah yang menjadi biang keladinya.

Tapi Adi tidak mau terlelap lama di pagi itu.  Kesepakatan ia buat tanpa musyawarah. Seperempat menit kemudian ia memaksakan diri bangun dari buaian mimpi pagi.

Adi segera memaksa otot kakinya melangkah  ke kamar. Ia  menggerakkan tanggannya bercengkerama dengan air.  Persahabatan mengantarkan air ke wajahnya.  Air yang menempel di kulit segera menembus pori-porinya. Kedatangan air disambut dengan gembira.  Kulit wajah menjadi segar kembali.

Setelah semua kulit wajahnya segar,  Adi melangkahkan kakinya ke kamar.

Adi menyiapkan diri untuk perkuliahan hari ini.  Hari ini ada mata kuliah pembuatan media pembelajaran.

"Mas!  Panggil Amir berdiri di pintu depan kamar Adi.

"Apa Mir?  Tanya Adi sambil memasukkan laptop dan apa yang dibutuhlan di perkuliahan.

"Laptopnya dipakai ya?  Tanya Amir.

"Ya!  Jawab Adi sambil berdandan. "Nanti ada kuliah pembuatan media", lanjutnya.

Biasanya Adi juga ikut membantu ibunya menyiapkan makan pagi. Tapi kali ini ia membolos karena mengikuti kemauan mata berimpi lagi. Hati baiknya meminta mulutnya meminta maaf ke ibunya. Permintaan maaf  atas kealpaan dia dalam kegiatan bersama menyiapkan makan.

Hal itu dilakukan agar tidak ada beban sebelum ia menuruti kemauan perutnya yang bergejolak ingin bertemu pujaan hatinya.

Setelah perutnya  tenang mengungkapkan isi hatinya dengan pujaannya dan Adi merasa nyaman, barulah Adi berpamitan ke orangtuanya untuk berangkat ke kampus.

Adi juga difasiltasi orang tuanya sepeda motor untuk ke kampus. Dengan raungan kendaraan di jalan raya ia ambil posisi berkendara yang pas agar selamat.

Kampus yang di maksud telah ada di depan mata, tapi ia belok mampir ke toko ATK terlebih dahulu. Ia hendak membeli bolpoint dan kertas HVS.

Ia lanjutkan langkah sepedanya ke kampus. Sepedanya di parkir tepat di samping kantin. Teman-temannya sudah siap di depan ruang kuliah menunggu sang dosen.

Canda dan tawa mereka lakukan untuk merefresh diri dari ketegangan beban tugas sebagai mahasiswa.

Dari kejauhan terlihat seorang lelaki setengah tua berjas hitam melangkah dengan pasti mengarah ke tempat perkuliahan. Para mahasiswa mulai melangkahkan kakinya ke ruang kuliah untuk siap menerima materi.

Pak Dosen memulai perkuliahan. Diawali dengan salam pembuka, dia menyapa mahasiswa dengan ucapan yang penuh canda. Materi perkuliahan yang disampaikan dia mengenai pembuatan media pembelajaran.

Pak Dosen meminta para mahasiswanya untuk menghidupkan laptop masing-masing. Adi pun tak ketinggalan menghidupkan laptopnya. Ia tak malu-malu mengeluarkan laptop yang masih jadul. Dengan rasa pecaya diri ia hidupkan laptop tersebut.

Sebelum penyampaian materi secara mendatail, Pak Dosen memberikan aplikasi untuk dicopy ke laptop masing-masing. Beliau meminta untuk menginstall aplikasi-aplikasi yang dimaksud. Aplikasi-aplikasi tersebut merupakan aplikasi terkini yang sering dipakai dalam pembuatan media pembelajaran khususnya bentuk video.

Semua mahasiswa hampir sudah mengcopy dan menginstall aplikasi yang dimaksud. Pak Dosen meminta membuka materi yang ada di file sebelum praktik pembuatan media pembelajaran.

Kali ini Pak Dosen akan fokus pada pembuatan video dengan aplikasi Bandicam. Aplikasi ini lebih mudah dan banyak dipakai oleh para pembuatan media pembelajaran.

Ada yang terkendala dengan aplikasi yang diberikan Pak Dosen. Adilah yang mengalaminya. Laptopnya kurang mampu melayani aplikasi tersebut. Sudah lama diinstal tapi masih belum bisa dibuka. Kadang butuh waktu lama untuk membacanya. Maklum RAM laptonya masih dibawah rata-rata.

Akhirnya ia putuskan mematikan laptopnya. Ia bergabung ke teman sebelahnya untuk mengikuti materi.

“Wah! Sudah waktunya ganti lapto nich”, gumam hatinya yang protes dengan keadaan laptopnya. “Tapi uangku nggak cukup”, lanjutnya.

Perkuliahan demi perkuliahan ia ikuti dan tibalah waktunya untuk pulang menyelesaikan tugas.

Adi tidak langsung pulang, ia mencoba ke Toko Giga. Toko Giga melayani tukar tambah laptop, bekas maupun baru. Karyawan toko memberi ia brosur tentang berbagai macam laptop yang ada di toko. Ia membaca mulai spesifikasi dan harga yang bisa dijangkau.

“Yang cocok tukar ini aja! Gumamnya sambil melihat gambar-gambar yang lain.

Adi keluar dari toko, ia melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. Setibanya di rumah ia menemui Amir yang lagi santai di ruang tengah menonton televisi. Brosur dari toko ia berikan ke Amir.

“Lho! Mas Adi mau beli? Tanya Amir dengan nada setengah kaget.

Adi mengatakan kalau laptopnya sudah tidak bisa menyesuikan dengan aplikasi yang sekarang. Pembacaannya lumayan lama tidak seperti laptop-laptop sekarang. Laptopnya tidak dijual tapi ditukar tambah saja, katanya.

“Tapi jika ditukar tambah uangku nggak cukup”, kata Adi ke adiknya.

“Gini aja Mas! Kata Amir sambil duduk mendekati kakaknya. “Bagaimana kalau kita patungan? Lanjutnya.

“Celenganku kita buka  barangkali bisa digabung uang Mas”, kata Amir dengan semangat.

Adi setuju dengan ajakan adiknya untuk tukar tambah laptopnya dengan uang patungan.

Alhamdulillah uangnya cukup dipakai tukar tambah. Akhirnya Adi menuju Toko Giga kembali. Ia menunaikan hajatnya untuk tukar tambah laptop yang baru.Laptop baru bisa dimiliki oleh Adi. Ia bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosennya. Harapan untuk menjadi mahasiswa yang konsisten bisa ia wujudkan.

Salam Literasi,

AHSANUDDIN, S.Pd, M.MPd

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGAPA HARUS MENULIS

SURGALAH UPAHNYA

KATA ADALAH SENJATA

PANDEMI MEMBAWA BERKAH

MIRIP SINYAL GAWAI

MENULIS SEMUDAH UPDATE STATUS

PUCUK DICINTA ULAM TIBA

BLOG MEDIA DOKUMENTASI

TIADA KATA TERLAMBAT

SANTRI SEHAT INDONESIA KUAT